PENDAHULUAN
Dalam hidup ini
setiap manusia selalu hidup berdampingan, dimana setiap manusia membutuhkan
peran orang lain demi tercapainya suatu tujuan. Karena seperti yang kita tahu
manusia tidak dapat hidup secara sendiri, dan hanya mengandalkan kemampuan
individunya. sebagai contoh dalam melakukan pekerjaan, seorang karyawan yang bekerja di depan komputer melakukan tugas secara mandiri, tapi tidak terlepas dari peran orang lain, seperti atasan, rekan kerja, ataupun relasi. Dari
situlah dapat kita ambil kesimpulan, bahwa setiap manusia membutuhkan peran
manusia lainnya.
1. Pengertian Keluarga
Keluarga berasal
dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota”
“kelompok kerabat”. Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian
atau seluruh bangunan yang tinggal bersama, dan kelompok yang saling melengkapi
satu individu dengan individu yang lain. Dalam struktur dasar keluarga,
terdapat ayah, ibu dan anak, dimana ayah adalah suami dari istrinya sekaligus
pemimpin dalam keluarganya, ibu adalah istri dari seorang ayah yang menunjang
kebutuhan suami dan anak-anaknya, dan anak adalah anggota turunan dari ayah dan
ibu.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai
berikut :
- Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
- Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
- Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Keluarga sebagai kelompok pertama yang
dikenal individu sangat berpengaruh secara langsungterhadap perkembangan
individu lainnya sebelum atau sesudah terjun langsung secara individu
dimasyarakat. Ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga, yaitu;
- Status sosial,dimana dalam keluarga distrukturkan oleh tiga struktur utama, yaitu bapak/suami, ibu/istridan anak-anak. Sehingga keberadaan status sosial menjadi penting karena dapat memberikanidentitas kepada individu serta memberikan rasa memiliki, karena ia merupakan bagian darisistem tersebut.
- Peran sosial, yang menggambarkan peran dari masing-masing individuatau kelompok menurut status sosialnya, dan
- Norma sosial, yaitu standar tingkah lakuberupa sebuah peraturan yang menggambarkan sebaiknya seseorang bertingkah laku dalamkehidupan
Ada beberapa
versi mengenai arti dari keluarga:
- Menurut Departemen Kesehatan RI 1998
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan
- Menurut Ki Hajar Dewantara (Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia ke-1).
“keluarga adalah Kumpulan beberapa
orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri
sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama
memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.”
- Menurut Salvicion dan Ara Celis
Keluarga
adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan
Dari pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat kita ambil
kesimpulan bahwa keluarga dalam arti luas adalah;
·
Unit terkecil dari masyarakat
·
Terdiri atas 2 orang atau lebih Asda
·
Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah Asd
·
Hidup dalam satu rumah tangga
·
Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
·
Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
·
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
·
Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
Secara umum, keluarga juga memiliki
fungsi dan tanggung jawab terhadap semua anggotanya.
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai
berikut :
1. Fungsi Pendidikan
Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan
anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
2. Fungsi Sosialisasi anak
Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana
keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi Perlindungan
Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari
tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung
dan merasa aman.
4. Fungsi Perasaan
Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif
merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi
dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu
sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius
Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan
mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan
tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
6. Fungsi Ekonomis
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber
kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga
bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu
pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana
yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara
nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
8. Fungsi Biologis
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan
keturunan sebagai generasi penerus.
Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara
keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
2. Pengertian
Individu.
Individu
berasal dari kata “individuum” yang artinya adalah satuan terkecil dalam suatu
kelompok yang tidak bisa dipecah lagi menjadi bagian yang terkecil. Seperti
halnya dalam suatu keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Baik ayah,
ibu, maupun anak merupakan suatu individu dalam suatu kelompok (keluarga)
tersebut, yang sudah tidak bisa dipecah lagi menjadi bagian yang terkecil.
Individu
bahwa manusia mampu berdiri sendiri. Pada dasarnya, kegiatan atau aktivitas
seseorang ditujukan untuk memenuhi kepentingan diri dan kebutuhan diri. Sebagai
makhluk dengan kesatuan jiwa dan raga, maka aktivitas individu adalah untuk
memenuhi kebutuhan baik kebutuhan jiwa, rohani, atau psikologis, serta
kebutuhan jasmani atau biologis.
2. Pengertian Masyarakat
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata
socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang
berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini
karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia
sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang
merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb
manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola
interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari
beberapa ahli sosiologi :
·
menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial
yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai
kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran
masyarakat, dsb.
- menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu
struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara
ekonomi.
- Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan
suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
- Menurut Paul B. Horton & C. Hunt
masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah
tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
·
Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat,
hukum dan kehidupan bersama
- Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
- Kumpulan individu-individu yang mandiri dan
hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
Maka fungsi keluarga terhadap individu dalam kehidupan masyarakat
adalah:
‘Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berkarakter.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berkarakter hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.’
KESIMPULAN:
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap individu,
keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan
satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan
aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu
keluarga dan masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Begitupun
sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk
membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai
dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai
individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu
masyarakat.
Daftar pustaka;
- Wahyu, Ramdani, M.Ag.,M.Si. ISD (Ilmu Sosial Dasar).
Pustaka Setia. Bandung : 2007
- Soelaeman, M. Munandar. Ilmu Sosial Dasar Teori dan
Konsep Ilmu Sosial. Refika Aditama. Bandung : 2004
- http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html
- http://newbiejaelani.blogspot.com/
·